Warnaku warnamu sama. Ditabu bersatu karena sia-sia.

Sedikit keluar dari tema kita - yaitu kimia karena ternyata saya juga menemui zona remis dalam topik ini atau mungkin kehabisan energi setelah menjalani 1/3 bulan One Day One Article - walau masih berhubungan (atau tidak) kali ini bahasan kita berbau matematika berbumbu fisika. Sebenarnya saya (dan kebanyakan orang) kurang suka dua materi ini, satu terasa enggak bisa dimanfaatkan di kehidupan sehari-hari, dua terasa enggak masuk akal (baca : enggak sampe ke akal saya). Walau keduanya terlihat menarik bukan main, saya mustahil jatuh cinta pada salah satunya. Sama seperti aktris cantik dari Jepang atau Korea misalnya, cantik tapi mustahil dicintai.

😭

Saya pernah iseng bertanya ke dua guru yang saya banggakan yaitu pak Wijaya dan almarhum pak Ono. Agak panjang tapi intinya : Pak buat apa belajar Matematika?. Yang satu bilang bilang β€œbuat ngerjain ujian” yang dua bilang β€œbuat ngerjain UAN”. Hampir identik! Walau saya tau mereka juga cuma iseng dalam menjawab pertanyaan iseng saya. Tapi ya ada benarnya. Toh kurikulum sekolah kita masih SOP β€œpabrik karyawan”. Dan ujian adalah auditnya.

Saat di perguruan tinggi (padahal sekarang juga masih 😭) saya pernah ditugaskan mengikuti ONMIPA bidang Matematika entah karena kecelakaan atau karena sindrom yang pernah saya ceritakan di sini. 2x2jam mimpi buruk saat terjaga selama 2 hari! Hampir sebagian besar waktu buat mengerjakan soal saya gunakan buat meratapi nasib dan menyesali dosa-dosa. Bengong. Hasilnya jelas, tahap seleksi daerah saja enggak lolos.

😎

...

Setelah kemarin kita bahas timbangan massa sekarang giliran timbangan warna.

Alat di atas bernama Chromameter. Sehari-hari saya menggunakan alat ini untuk menguji warna di tempat saya bekerja. Suatu hari saya kedatangan sample yang tidak biasa. Saya diminta menguji warna dari pakaian menggunakan Chromameter ini. Menarik. Menarik karena saya enggak tau data apa yang dibutuhkan. Karena sepertinya ini berhubungan dengan spesifikasi warna pakaian untuk pengadaan di perusahaan X. Sang pelanggan hanya meminta βˆ†E*ab yaitu total perbedaan warna. Masuk akal tapi apa cukup?

Yuk kita turunkan rumus βˆ†E*ab ini : Made with Remarkable!
$L* :$
tingkat kecerahan suatu sampel

$a* :$ perbedaan merah dan hijau (merah: + ; hijau: - )
$b* :$ perbedaan kuning dan biru (kuning : + ; biru: - )
$βˆ†E*ab$ : total perbedaan warna

$$βˆ†E*ab = \sqrt{(βˆ†L*)^2+(βˆ†a*)^2+(βˆ†b*)^2}$$
$$(βˆ†E*ab)^2 = (βˆ†L*)^2+(βˆ†a*)^2+(βˆ†b*)^2$$
Sehingga $ βˆ†E*ab, βˆ†L*, βˆ†a* & βˆ†b* $ merupakan Pythagorean Quadruple yaitu tupel dari bilangan bulat dengan persamaan $a^2 + b^2 + c^2 = d^2$ dimana $|β€Šaβ€Š|, |β€Šbβ€Š|, dan |β€Šcβ€Š|$ merupakan sisi dari sebuah kubus dengan $d$ sebagai diagonal ruangnya.

Dari persamaan dia atas yuk coba perhatikan ilustrasi berikut ini!

Semisal dalam beberapa sampel kita memperoleh hasil sebagai berikut :

Sampelβˆ†L*βˆ†a*βˆ†b*
A31224
B12324
C24312
D32412
E3-1224
F24-123
dstdstdstdst


Berapakah nilai βˆ†E*abdari masing-masing sampel?

Jawabannya semua 27.

Apakah warna pakaiannya sama?

Tidak.

Selamat hari senin!

Referensi :

https://t.me/halamanbelakang https://plus.maths.org/content/triples-and-quadruples


Tambahan

Maaf ya pak Manajer kalo bapak baca ini karena saya juga ragu plus gak tau waktu itu. Saya juga sudah coba meminta materi pembelajaran ke Konica Minolta (ssg@konicaminolta.sg) tapi belum ada balasan. Kalau bapak ada pertanyaan boleh di form Disqus di bawah, jangan di kantor biar Blog saya ramai.

😊