Hampir tak disadari, tetiba hubungan manusia dan telepon pintarnya ini bagai sepasang kekasih yang dimabuk cinta. Dimana-mana ada dia. Kemana-mana kamu ada. Sampai-sampai boker pun bedua.

Sunnah Rasul aja hanya sampai mandi berdua.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang perempuan mandi dari sisa laki-laki atau seorang laki-laki mandi dari sisa perempuan. Namun hendaklah mereka mandi berbarengan (lewat wadah yang sama).” (HR. Abu Daud no. 81 dan An Nasai no. 239.

Luar biasa memang. Kita seringkali menyaingi Rasul dalam perkasa sunnah (katanya sunnah) padahal yang wajib saja carut-marut, pontang-panting, tunggang-tungging.

Paling sedikit tiga orang yang saya temui (langsung/tak langsung) yang boker bareng kekasihnya yaitu si telepon pintar tadi, yang kemudian lalai dan tak sengaja menceburkan kekasihnya itu ke WC.

😂 (saya beneran ngakak nulis ini)

Paling sedikit tiga orang juga (saya mulai gatal buat mention orangnya nih) yang kekasihnya ternyata selamat tidak lain tidak bukan berkat - maaf kalau kamu terganggu akibat tulisan ini, tapi inilah kenyataan yang terdi di fase perkembangan budaya kita saat ini - kotoran pasangannya tercinta.

Makasih ee..


Yang ingin saya bagi buat kamu kali ini adalah tips jika hape kamu tercebur. Jika kita melakukan pencarian di jagat dunia maya kebanyakan (dan memang banyak, yang berarti hal ini terjadi tidak cuma pada tiga orang yang saya tahu) menyarankan untuk diperam dalam beras.

Saya agak skeptis (tadinya) dengan saran ini, karena saya pernah mencobanya dan gagal, ya atau memang ponsel tersebut sudah terlanjur korslet.

Berikut adalah tips dari saya :

  • Lakukan pertolongan pertama seperti mematikan ponsel, mencabut baterai, kartu sim, dan kartu memori.
  • Jika ternyata seperti skenario diatas 😳, cuci kotoran hingga bersih dengan hati-hati, mengunakan air atau tisu basah kalau ada.
  • Bongkar ponsel dan keringkan main board, di sini biasanya komponen yang terkena korsleting, walau beberapa artikel melarang, saya menggunakan semacam blower untuk membantu mengeringkan air. Toh hal ini dilarang jika kita tidak membongkar ponsel, yang dikhawatirkan air malah makin masuk.

Jangan takut buat membongkar, youtube adalah teman kamu (bukan saya), gunakan kata kunci “[merk dan tipe ponsel] disassemble” buat mencari panduan.

Saya sempat bilang tadinya saya skeptis dengan penggunaan beras sebagai penyerap air. Tapi ternyata kemudian saya menemukan sebuah penelitian tentang sifat higroskopis dari beras. Dikatakan bahwa beras memiliki kemampuan menyerap air hingga 1,5% dalam 2-4 hari (enggak instan ya, jadi kita pisah ranjang dan peram ponsel sesuai jarak ini). Dengan catatan beras dalam kondisi kering atau bukannya sudah terlanjur lembab terlebih dahulu (kelembaban beras berkisar antara 12,6-12,8%).

Yuk kita coba hitung kemampuan serap si beras!

Jika kita menggunakan 1kg beras, dengan asumsi air terserap merata dan sempurna maka air akan terserap sebanyak : \[air_{(terserap)} = 1000g * 1,5\%\] \[air_{(terserap)} = 15g\]

Lumayan!

Bayangkan kalau kita ke dusun dan memasukkan ponsel kita ke lumbung beras milik pak tani.

😒

Referensi :

https://rumaysho.com/3317-mandi-junub-berbarengan-dengan-istri.html

https://t.me/halamanbelakang