Setelah sekian lama menunggu, bersabar sambil berdarah-darah (ini serius) akhirnya gaji turun!

Gaji yang saya maksud bukan dari perusahaan tempat saya bekerja melainkan dari Storj.

😏

StorJ merupakan layanan penyimpanan di awan (cloud) yang memungkinkan kita untuk menyewakan ruang kosong hardisk dan mendapat bayaran per bulan darinya. Hal ini menjadikan Storj menyimpan data pengguna secara terdesentralisasi. Ditambah lagi pemanfaatan teknologi yang lagi naik daun sekarang yaitu blockchain sebagai layer tambahan untuk sistem pembayaran ke penyewa.

Emang kayaknya (setidaknya buat orang merdeka) desentralisasi merupakan model teknologi masa depan. Dan blockchain adalah tekwannya.

Eh.. Saya ngelawak seperti kebanyakan orang yang pengetahuannya sedikit. Jujur saya belum banyak belajar soal dua hal tadi. Jadi enggak bisa cerita panjang lebar tinggi rendah.

😳

Penasaran soal storj dan storjshare-nya? Tertarik mencoba? Biar lebih ngiler lagi berikut adalah “penghasilan” saya dari berkebun (pihak storj menyebut sewa-menyewa hardisk ini dengan sebutan “farming”) di ladang StorJ.

...

Pasti enggak ngiler ya?

😂

Di atas memang gaji pertama saya. Ruang yang saya sewakan juga enggak banyak hanya 20GB dan baru terisi ratusan MB saja. Storj mengkalkulasi pembayaran yang kita terima bedasarkan rumusan ini .

Yap! Singkat cerita kalau tertarik mencoba langsung aja ke https://storj.io/share.html atau bersabar tunggu tutorial langkah sederhananya di blog ini, sembari baca-baca soal storj di sini atau di sini. Satu lagi yang saya suka dari Storj yaitu komunitasnya yang selalu mau membantu walau kadang pertanyaan dari anggotanya nganu.

Assalamualaykum!